GUNUNG SEMERU

8 06 2010

Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 M dpl (puncak Mahameru). masuk dalam kawasan Taman nasional Bromo Tengger Semeru. Diperlukan waktu sekitar empat hari untuk mendaki puncak gunung Semeru pulang- pergi. Untuk mendaki gunung semeru dapat ditempuh lewat kota malang atau lumajang.

Dari terminal kota malang :
naik angkutan umum menuju desa Tumpang. Disambung lagi dengan Jip atau Truk Sayuran (di belakang pasar terminal Tumpang) menuju Pos Ranu Pani. Sebelumnya kita mampir di Gubugklakah untuk memperoleh surat ijin Dengan menggunakan Truk sayuran atau Jip perjalanan dimulai dari Tumpang menuju Ranu Pani desa terakhir di kaki semeru. Di sini terdapat Pos pemeriksaan, terdapat juga warung dan pondok penginapan.

Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni danau (ranu) pani dan ranu regulo pada ketinggian 2.200 mdpl. Bagi pendaki yang baru pertama kali mungkin akan bingung menemukan jalur pendakian, dan hanya berputarputar di Ranu Pani, untuk itu setelah sampai di gapura selamat datang, perhatikan terus ke kiri ke arah bukit, jangan mengikuti jalanan yang lebar ke arah kebun penduduk. (Selain jalur yang biasa dilewati para pendaki, ada jalur pintas yang biasa dipakai para pendaki lokal, jalur ini sangat curam.) Jalur awal yang kita lalui landai, menyusuri lereng bukit yang didominasi dengan tumbuhan alang-alang. Tidak ada tanda penunjuk arah jalan, tetapi terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100m, kita ikuti saja tanda ini. Setelah berjalan sekitar 5 Km menyusuri lereng bukit yang banyak ditumbuhi Edelweis, kita akan sampai di Watu Rejeng.

Untuk menuju Ranu Kumbolo kita masih harus menempuh jarak sekitar 4,5 Km. Sebaiknya beristirahat dan mendirikan tenda apabila tiba di Ranu Kumbolo. Terdapat danau dengan air yang bersih. Ranu Kumbolo berada pada ketinggian 2.400 m Dari Ranu Kumbolo sebaiknya menyiapkan air sebanyak mungkin. Meninggalkan Ranu Kumbolo kita mendaki bukit terjal. Di depan bukit kita terbentang padang rumput yang luas yang dinamakan oro-oro ombo dan selanjutnya kita memasuki Daerah Cemoro Kandang.

Pos Kalimati berada pada ketinggian 2.700 m, disini kita dapat mendirikan tenda untuk beristirahat Kemudian meneruskan pendakian pada pada dini hari, paling tidak mulai pukul 00.00. Pos ini berupa padang rumput luas di tepi hutan cemara, sehingga banyak tersedia ranting untuk membuat api. Terdapat mata air Sumber Mani, ke arah barat (kanan) menelusuri pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh jarak 1 jam pulang pergi.

Untuk menuju Arcopodo kita berbelok ke kiri berjalan sekitar 500 meter, kemudian berbelok ke kanan sedikit menuruni padang rumput Kalimati. Arcopodo berjarak 1 jam dari Kalimati melewati hutan cemara yang curam, dengan tanah yang mudah longsor dan berdebu.

Dapat juga kita berkemah di Arcopodo, tetapi kondisi tanahnya kurang stabil dan sering longsor serta banyak abu beterbangan. Arcopodo berada pada ketinggian 2.900m,

Dari Arcopodo menuju puncak Semeru diperlukan waktu 3-4 jam, melewati bukit pasir yang sangat curam dan mudah merosot. Semua barang bawaan sebaiknya kita tinggal di Arcopodo atau di Kalimati.

Pendakian menuju puncak dilakukan pagi-pagi sekali sekitar pukul 02.00 pagi dari Arcopodo. Hemat dalam menggunakan air. Perjalanan pada siang hari terasa makin berat selain terasa panas juga pasir akan gembur bila terkena panas. Siang hari angin cendurung ke arah utara menuju puncak membawa gas beracun dari Kawah Jonggring Saloka.

Di puncak Gunung Mahameru (Semeru) pendaki disarankan untuk tidak menuju kawah Jonggring Saloko, juga dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan, karena adanya gas beracun dan aliran lahar.

Suhu dipuncak berkisar 4 – 10 derajad Celcius, pada puncak musim kemarau minus 0 derajad Celcius, dan dijumpai kristal-kristal es. Cuaca sering berkabut terutama pada siang, sore dan malam hari. Angin bertiup kencang, pada bulan Desember – Januari sering ada badai.

Terjadi letusan Wedus Gembel setiap 15-30 menit pada puncak gunung Semeru yang masih aktif. Siang hari arah angin menuju puncak, untuk itu hindari datang siang hari di puncak, karena gas beracun dan letusan mengarah ke puncak.

Letusan berupa asap putih, kelabu sampai hitam dengan tinggi letusan 300-800 meter. Materi yang keluar pada setiap letusan berupa abu, pasir, kerikil, bahkan batu-batu panas menyala yang sangat berbahaya apabila pendaki terlalu dekat.

Pendakian sebaiknya dilakukan pada musim kemarau yaitu bulan Juni, Juli, Agustus, dan September. Sebaiknya tidak mendaki pada musim hujan karena sering terjadi badai dan tanah longsor.

Rute dari Malang ke Gunung Semeru
1 Malang – Tumpang 18 km 45 mnt
2 Tumpang – Gubugklakah (Pos Pendaftaran) 12 km 45 mnt
3 gubugklakah – Ranu Pani (Base Camp) 17 km 90 mnt 4 jam
4 Ranu Pani – Watu Rejeng 7 km 1,5 jam
5 Watu Rejeng – Ranu kumbolo 6 km 1,5 jam
6 Ranu Kumbolo – Oro oro Ombo 1 jam
7 Oro-oro Ombo – Cemoro Kandang 1 Jam
8 Cemoro Kandang – Kalimati 1 Jam
9 Kalimati – Arcopodo 1 km 1 jam
10 Arcopolo – Puncak Semeru 1,32 km 3 jam
Rute dari Lumajang ke Gunung Semeru Rute Jarak kendaraan Jalan
1 Lumajang – Senduro 25 km 1 jam
2 Senduro – Burno 14 km 50 mnt
3 Burno – Ranu pani (2.200 M) 29 km 3 jam
4 Ranu Pani – Watu Rejeng 7 km 1,5 jam
5 Watu Rejeng – Ranu Kumbolo (2.400 M) 6 km 1,5 jam
6 Ranu Kumbolo – Kalimati (2.700 M) 11,5 km 3 jam
7 Kalimati – Arcopodo (2.900 M) 1 km 1 jam
8 Arcopodo – Puncak Semeru (3.676 M) 1,32 km 3 jam


Actions

Information

One response

3 01 2015
Hannah

You post very interesting articles here. Your blog deserves much more visitors.
It can go viral if you give it initial boost, i know very useful service that can help you, simply type in google: svetsern traffic tips

Leave a comment